apahabar.com, TANJUNG – Pembangunan jalan di kawasan Tanjung Green City di Kabupaten Tabalong terus digenjot pengerjaannya.
Jalan sepanjang kurang lebih 4,2 kilometer dan lebar 30 meter tersebut nantinya menghubungkan Tanjung Selatan, Tanta dengan Jalan A Yani di depan persimpangan Islamic Center, Maburai, Murung Pudak.
Pengerjaannya sendiri mulai dilakukan Bulan Maret lalu ditandai dengan Ground Breaking peletakan batu pertama oleh Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani.
Kurang lebih tiga bulan berjalan, jalan tersebut telah tembus dari titik nol ke titik 4,2 kilometer sebagaimana panjang jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tabalong, Wibawa Agung Subrata, mengatakan semua pengerjaan masih berlangsung.
Selain pengerjaan jalan tersebut di dalamnya juga dibangun sejumlah jembatan box culvert dan pile slab.
“Pile slab sendiri merupakan struktur pondasi yang ditumpu oleh sistem kelompok tiang pancang dan diikat oleh pile cap. Gunanya untuk menahan dan meneruskan beban dari struktur atas ke dalam tanah yang mempunyai daya dukung untuk menahannya,” terang Agung, Jumat (1/7).
Untuk pembangunan pile slab dan box culvert pengerjaannya sudah mencapai 65 persen.
Selain jalan dan jembatan tersebut, pengerjaan lainnya juga dilakukan yaitu pembuatan drainase, perkerasan badan jalan dan pemasangan geotek.
“Semua pengerjaannya dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak sembarangan, karena semuanya melewati uji kualitas,” terang Agung.
Agung optimis pengerjaannya bisa tepat waktu, hal ini berdasarkan presentasi pengerjaannya saat ini.
“Berdasarkan presentasi pengerjaan saat ini, kami optimis pengerjaan jalan dan yang lainnya bisa tepat waktu,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani pada Ground Breaking peletakan batu pertama beberapa waktu mengatakan, kalau diamati perkembangan pembangunan di Tabalong lima tahun terakhir menunjukan peningkatan, pesatnya luar biasa.
“Tahun 2016 saya menyatakan bahwa kota Tanjung Tabalong kita siapkan sebagai metropolis baru di Kalimantan Selatan. Alhamdulillah, ini sudah mulai terwujud,” ucapnya.
Menurut Anang, daerah-daerah yang disebut metropolis tugas pemerintah hanya membangun infrastruktur. Setelah infrastruktur dibangun, kiri-kanan jalan ini akan dibangun sektor swasta.
“Kita perhatikan jalan dari Mabuun ke Sulingan sudah tidak mungkin lagi dikembangkan, jadi satu-satunya agar kota kita ini bisa bernafas saya bersama Wabup dan disetujui Ketua DPRD membangun jalan sepanjang 4,2 km ini,” bebernya.
Anang bilang jalan ini nantinya menjadi jalan kabupaten terbaik sepanjang sejarah Kabupaten Tabalong yang sudah berusia 56 tahun.
“Kita berharap akhir tahun jalan dan jembatan ini bisa selesai dibangun supaya tanggal 1 Desember bisa diresmikan,” ucapnya.
Ujar Anang lagi, di lokasi ini nantinya juga dibangun Sport Center, lahannya telah disiapkan 20 hektar. Saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari Menpora setelah itu akan dibawa ke Menteri PU.
“Menpora minta Sport Center bertarap nasional untuk menunjang Ibu Kota Negara Nusantara,” sebutnya.
Selain itu, di lokasi ini juga akan disiapkan lahan untuk Mapolres Tabalong, Kodim 1008/Tabalong dan Pengadilan Negeri Tanjung.
“Untuk Mapolres minimal 5 hektar, Kodim minimal 2 hektar dan PN Tanjung sudah disiapkan 2 hektar dan untuk perkantoran lainnya. Kalau kantor bupati dan DPRD tetap,” terang Anang.
“Saya berharap sebelum akhir masa jabatan bersama Wabup, lokasi ini sudah berubah menjadi pusat pertumbuhan baru di Kabupaten Tabalong, sekaligus menjadi jalan alternatif ke kota, ” tandasnya.