apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi pengeroyokan di Jalan Tembus Mantuil, Kompleks Wengga, Mantuil, Banjarmasin Selatan menumbalkan nyawa seorang pemuda.
Insiden maut terjadi pada Sabtu (30/7) sekira pukul 23.30 Wita. Belakangan diketahui pelaku berjumlah dua orang, yakni Ramadan alias Madan TM (19), warga Jalan Tembus Mantuil, Basirih Selatan dan HD (17), warga Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Korbannya adalah Muhammad Fajar (21), warga Jalan Antasan Bondan, Mantuil, Banjarmasin Selatan.
Aksi pengeroyokan terjadi saat di lokasi kejadian sedang digelar suatu acara kebudayaan.
Waktu itu, kedua pelaku sedang minum-minuman keras bersama beberapa orang lainnya.
“Korban menegur para pelaku sekaligus menantang berkelahi,” kata Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Idit Aditya, dalam jumpa pers, Kamis (4/8).
Selanjutnya, korban melepas baju dan mengambil kayu tiang jemuran.
“Dia memukulkan kayu itu ke kaki pelaku Madan TM namun berhasil dihindari,” jelas Idit.
Sejurus itu, Madan TM mencabut senjata tajam dari balik bajunya. Ditikamkannya ke dahi korban.
Ditambah lagi pukulan dari pelaku HD di kepala, korban jatuh tersungkur.
Saat korban jatuh, HD juga menekan kepalanya hingga tidak bergerak.
Korban akhirnya meninggal setelah satu hari menjalani perawatan di rumah Sakit Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Sementara kedua pelaku ditangkap pada Minggu (31/7) di rumah keluarga salah satu pelaku di kawasan Alalak, Barito Kuala.
Pelaku diamankan bersama barang bukti; baju, sendal pelaku, dan pisau yang digunakan melukai korban.
Salah satu pelaku, Madan TM mengaku kesal dengan tantangan korban.
Dia bilang alasan Fajar menantangnya berkelahi karena temannya si korban punya masalah dengan teman HD.
“Dia bilang ke kami, tusuk aku, tusuk aku sambil membuka baju,” katanya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku terancam sanksi berdasar Pasal 170 ayat 2 ke 3. Ancaman 12 tahun penjara menanti.