apahabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago pasangan Anies-Muhaimin Iskandar takkan menggembosi elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur.
Sebab Prabowo sebelum dan setelah ditinggal Cak Imin pun tak mengantongi tren elektabilitas yang memuaskan di Jawa Timur.
"Saya sih tidak merasa terlalu signifikan ya karena memang Pak Prabowo di Jawa Timur selama ini belum terlalu efektif juga, signifikan, belum bagus juga, jadi ini menurut saya tidak terlalu berdampak pada penurunan elektabilitas Pak Prabowo di Jawa Timur," kata Pangi kepada apahabar.com, Senin (4/9).
Baca Juga: Tokoh NU Optimistis Anies-Imin Rebut 70 Persen Suara di Jatim
Pangi justu mempertanyakan figur Cak Imin yang diharapkan Anies untuk menambal elektabilitasnya di Jawa Timur. Sebab Cak Imin belum menyumbangkan elektabilitas yang signifikan kepada Prabowo.
"Di Jawa timur kan relatifnya NU dan PKB meskipun memang NU tak mau ditarik untuk politik praktis. NU bukan pendukung Cak Imin, tapi itu NU struktural. Nah, NU cultural darahnya memang darah politik jadi akan bermain untuk memenangkan kader NU," jelasnya.
Di sisi lain, suara di Jawa Timur justru mampu didongkrak Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam gelaran Pilpres 2019.
Baca Juga: Anies Baswedan Gaet Cak Imin Demi Keruk Suara di Jawa Timur
"Soal apakah akan menyebabkan suara Pak Prabowo turun atau hilang di Jawa Timur itu juga akan kita lihat setelah deklarasi Anies dan Cak Imin. Apakah betul Cak Imin mampu mengunci atau memenangkan suara di Jawa Timur lewat PKB dan NUnya, maksud saya dari NU kultural ya bukan struktural," ungkap dia.
Kendati begitu, ia tidak bisa memprediksi seberapa besar dampak yang akan dialami Prabowo jika Cak Imin memang berhasil memenangkan suara nahdliyin di Jawa Timur.
"Terkait dengan kerugian Pak Prabowo pasca bergabungnya deklarasi Anies Cak Imin ini saya pikir itu perlu dilihat dari bagaimana tren kenaikan elektabilitas Pak Prabowo nanti," pungkasnya.